KULIAH TAMU PT ENERO

 

2 Oktober 2017, Program Studi Sarjana Teknik Kimia untuk memperbanyak hubungan dengan Stake holder mengadakan kuliah tamu dengan judul aplikasi rekayasa teknik kimia. Stake Holder yang terlibat adalah PT Energi Agro Nusantara. Pemateri Menerangkan mengenai proses pembuatan bioetanol yang berbahan baku molase yang dihasilkan oleh PG Gempol Kerep Mojokerto.

PT Energi Agro Nusantara adalah anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X  yang mengolah molasses (tetes tebu) menjadi ethanol fuel grade dengan tingkat kemurnian 99,5 persen.

Pabrik ini dibuat untuk memberi kontribusi positif dalam mengurangi ketergantungan pada keberadaan bahan bakar minyak dengan memanfaatkan energi alternatif.

Atas undangan dari Pihak UNEJ, Dimas Eko Prasetyo, Direktur Enero kali ini menyempatkan diri memberikan kuliah tamu dihadapan sekitar 150 orang mahasiswa Program Studi Teknik Kimia dan Jurusan Kimia.

Dalam kuliah tersebut, Dimas memberikan materi dasar ethanol dan pengembangannya di Indonesia dan dunia.

“Pengembangan ethanol prospektif saat ini di dunia, terutama first generation seperti berbahan baku molasses yang dimiliki industri enero, karena teknologinya lebih aplikatif, sedangkan second generation masih dalam tahap pengembangan di dunia” ujar Dimas pada kuliah tema yang bertajuk “peningkatan soft skill mahasiswa, program studi rekayasa/teknik kimia untuk mencapai daya saing global” ini.

Sebagian besar kuliah tamu berisikan dasar dan teknis ethanol, selain itu Dimas, juga memberikan sepenggal pengalaman dalam membangun industri ethanol dan bagaimana industri ini dapat survive sampai saat ini.

“Pengembangan ethanol di Indonesia tidak mudah, karena melalui proses yang panjang dan berliku, PTPN X menangkap peluang pengembangan ethanol sebagai bagian dari integrasi industri gula yang berkelanjutan. Saat ini tidak dapat sepenuhnya industri gula bergantung pada produksi gula semata, diversifikasi menjadi jalan keluar supaya industri gula dapat bertahan, salah satunya pengembangan industri ethanol ini” ujar Dimas

‘’Hasil dari terjun langsung ke masyarakat adalah kita melihat fakta dalam suatu daerah setelah adanya disentralisasi dan pilkada. Ternyata, masih banyak rakyatnya yang tidak sejahtera, Buktinya, setelah pilkada dan disentralisasi keadan suatu daerah ada yang semakin buruk. Hal ini tidak lain adalah setelah terpilih, banyak pemimpin yang menomorduakan kesejahteraan masyarakat.’’ Ungkapnya.

Kuliah tamu terbut diselenggarakan untuk memberi pengetahun kepada seluruh mahasiswa Prodi S2 dan S3 Ilmu Ekonomi terhadap fenomena ekonomi yang terjadi di Indonesia selama ini dengan mengatakan dengan mengatakan bahwa keadaan ekonomi dunia saat ini sedang sakit. ‘’Oleh karena itu, yang harus kita pikirkan adalah daya beli masyarakat kelompok menengah ke bawah. Sebab, mereka yang paling merasakan dampak krisis ekonomi tersebut.’’ Imbuhnya