Dr. Mochamad Asrofi Paparkan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke-60 Universitas Jember

  Muhammad Dimyati Nashrullah, S.T., M.Eng.      19 November 2024

Universitas Jember (UNEJ) merayakan Dies Natalis ke-60, dengan mengadakan serangkaian acara yang menarik, termasuk orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Mochamad Asrofi pada 11 November 2024, dosen Program Studi Teknik Mesin yang ini masuk dalam daftar Dua Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia versi Stanford University dan Elsevier

Acara orasi ilmiah ini diselenggarakan di gedung auditorium Universitas Jember dan dihadiri oleh civitas akademika UNEJ. Dalam paparan ilmiahnya, Dr. Mochamad Asrofi menyoroti pergeseran menuju Society 5.0 yang menekankan integrasi antara teknologi dan keberlanjutan. Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama saat ini adalah perlunya inovasi dalam pengemasan produk untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya yang diakibatkan oleh penggunaan plastik sekali pakai.

Dr. Mochamad Asrofi memperkenalkan biokomposit sebagai solusi inovatif yang terbuat dari bahan dasar yang dapat terurai secara hayati. Ia menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, kemasan ramah lingkungan yang dapat terurai dapat dihasilkan. Penggunaan biokomposit dalam industri kemasan diharapkan dapat menjadi bagian penting dari usaha mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), terutama yang berhubungan dengan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Keterkaitan antara pengembangan biokomposit dan visi misi UNEJ yang bertujuan untuk meningkatkan sektor pertanian dan perkebunan industri sangat terlihat. Pengembangan ini memanfaatkan limbah dari pertanian dan perkebunan, berkontribusi pada upaya menjaga lingkungan, serta mendukung keberlanjutan dalam usaha pertanian dan perkebunan. Dalam orasinya, Dr. Mochamad Asrofi menjelaskan beberapa hasil penelitiannya. Salah satunya adalah penelitian pertama berfokus pada pengembangan plastik makanan menggunakan limbah biji mangga. Biji mangga yang biasanya dibuang dapat diolah menjadi gelatin, yang selanjutnya diproses menjadi plastik ramah lingkungan. Dalam uji laboratorium, biokomposit ini menunjukkan ketahanan panas yang lebih baik dibandingkan dengan tas kresek LDPE yang umum digunakan. Selain itu, Dr. Mochamad Asrofi juga membagikan hasil penelitian lain yang berkaitan dengan pengembangan kemasan dari limbah pertanian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan bahan kemasan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis bagi petani serta pelaku usaha. Dengan menawarkan alternatif yang lebih hijau untuk kemasan, diharapkan pengembangan ini dapat memberikan kontribusi bagi keberlanjutan sektor pertanian.

Dengan orasi ini, diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih besar di masyarakat dan industri mengenai pentingnya mengadopsi kemasan ramah lingkungan. Dr. Mochamad Asrofi menekankan perlunya langkah-langkah konkret untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dan mencapai SDGs. Ia mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Acara orasi ilmiah ini menjadi momentum penting bagi Universitas Jember dan civitas akademika untuk bersama-sama mencari solusi inovatif terhadap isu lingkungan dan kemasan yang ramah lingkungan. Dengan pengakuan terhadap Dr. Mochamad Asrofi, diharapkan kontribusinya dapat lebih memajukan penelitian dan pengembangan biokomposit di Indonesia.

BV. Dalam orasinya yang berjudul “Biokomposit Sebagai Kemasan Ramah Lingkungan di Era Society 5.0: Peran Sentral Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Pertanian Berkelanjutan”, Dr. Mochamad Asrofi menekankan pentingnya beralih menuju bahan kemasan yang ramah lingkungan sebagai langkah konkret untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang ada saat ini.